Sosial

Yudha Puja Turnawan Berikan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Garut, Dorong Pemkab Lebih Sigap

Yudha Puja Turnawan Berikan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Garut, Dorong Pemkab Lebih Sigap
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, mengunjungi korban kebakaran di Kampung Mulyasari, Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, Garut,

Pantaupolitik.com – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, mengunjungi korban kebakaran di Kampung Mulyasari, Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan. Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Sabtu malam, 11 Januari 2025, sekitar pukul 23.30 WIB, melanda dua rumah.

Rumah pertama milik Erom (80), dihuni oleh dua keluarga, dan rumah kedua milik Asep Rohayat bersama istrinya, Sopi Sopiah.

Selain itu, lima rumah lain di sekitar lokasi mengalami kerusakan, seperti kaca pecah akibat suhu panas yang ditimbulkan oleh kobaran api.

Santunan dan Harapan untuk Korban

Dalam kunjungannya, Yudha menyampaikan rasa empati kepada keluarga korban dengan memberikan santunan berupa uang tunai dan sembako. Ia berharap bantuan tersebut dapat sedikit meringankan beban kedua keluarga yang terdampak.

“Pak Asep sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek, dan motor Honda Supra yang menjadi alat kerja utama juga ikut terbakar. Tentu ini menjadi tantangan berat bagi beliau untuk kembali bangkit. Kita semua, termasuk pemerintah, harus hadir untuk membantu mereka,” ujar Yudha, Minggu, (12/1/2025).

Dorongan untuk Pemkab Garut dan Baznas

Yudha mendorong Pemerintah Kabupaten Garut untuk segera menindaklanjuti pengadaan bahan bangunan bagi korban kebakaran melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim).

Ia mengapresiasi kenaikan anggaran pengadaan bahan bangunan pada 2025 yang mencapai Rp1,2 miliar, dibandingkan hanya Rp200 juta pada tahun sebelumnya.

“Bantuan bahan bangunan sangat berarti bagi keluarga yang rumahnya rusak atau hangus terbakar. Apalagi banyak rumah panggung di daerah ini yang dihuni oleh keluarga kurang mampu. Kecepatan pemerintah sangat diperlukan,” tambahnya.

Yudha juga mengajak Baznas Garut untuk mencontoh langkah Baznas Cimahi yang memberikan bantuan minimal Rp10 juta untuk korban kebakaran dengan kerusakan berat.

Menurutnya, bantuan seperti itu sangat membantu korban untuk memulai pembangunan kembali rumah mereka.

Optimalisasi Gotong Royong dan CSR

Selain itu, Yudha mengusulkan agar Pemkab Garut mengoptimalkan kolaborasi dengan perusahaan besar melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu korban bencana.

Ia juga mengimbau peningkatan iuran Korpri di kalangan ASN, yang saat ini sebesar Rp10.000, sebagai bentuk gotong royong dalam membantu warga yang terkena musibah atau tergolong miskin ekstrem.

“ASN di Garut sudah mendapatkan tambahan penghasilan yang relatif besar. Jika iuran Korpri dinaikkan sedikit saja, dampaknya akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Ini saatnya kita memperkuat solidaritas sosial,” tegasnya.

Dengan semangat gotong royong, Yudha berharap semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, dapat bersama-sama membantu korban bencana agar segera pulih dan bangkit. (Taufik)

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.