Umum

Krisis Layanan Kesehatan di Garut, Warga Desak Syakur Putri Bertindak!

Krisis Layanan Kesehatan di Garut, Warga Desak Syakur Putri Bertindak!
Pelayanan RSUD. dr. Slamet terus disorot. (Pantaupoiitik.com)

Pantaupolitik.com – Warga Garut kembali menyoroti buruknya pelayanan kesehatan setelah seorang pasien, Bapak Ade dari Desa Sukajadi, Kecamatan Tarogong Kaler, mengalami penolakan di beberapa fasilitas medis. Kasus ini mengungkap carut-marutnya sistem kesehatan yang dinilai tidak berpihak pada rakyat kecil.

Menurut OKP Brigade Rakyat, Bapak Ade awalnya dibawa ke Klinik Permata Jati Samarang, lalu dirujuk ke Klinik Hasna Medika, dan akhirnya ke RSUD dr. Slamet Garut.

Namun, pihak rumah sakit menolak dengan alasan ruang perawatan penuh. Bahkan, ketika keluarga pasien menawarkan membawa brankar sendiri, permintaan itu tetap ditolak, dan pasien malah diarahkan ke RS Guntur.

"Kami sangat kecewa dengan pelayanan kesehatan di Garut yang jauh dari harapan," tegas Deri Ridwan Setiawan dari OKP Brigade Rakyat. "Ini bukan hanya kasus individu, tapi bukti dari sistem yang rusak. Pasien darurat seharusnya mendapat pertolongan segera, bukan ditolak dan dipingpong!"

Brigade Rakyat mendesak Bupati dan Wakil Bupati Garut, Syakur Amin - Putri Karlina, turun tangan mengatasi permasalahan ini. "Jangan biarkan rakyat terus menderita! Kami butuh tindakan nyata, bukan sekadar janji," seru Deri.

Mereka juga mengajukan tuntutan tegas kepada pemerintah daerah, di antaranya:

  • Audit menyeluruh terhadap layanan kesehatan di seluruh rumah sakit dan klinik.
  • Peningkatan kapasitas dan fasilitas RSUD dr. Slamet agar tidak ada lagi pasien yang ditolak.
  • Transparansi dalam sistem rujukan pasien.
  • Tindakan tegas terhadap tenaga kesehatan yang lalai menjalankan tugas.

Kasus ini hanyalah puncak gunung es dari krisis kesehatan di Garut. Warga kini menantikan langkah konkret pemerintah untuk memastikan pelayanan kesehatan yang layak bagi semua. (*)

0 Komentar :

Belum ada komentar.